Tuntut Sanksi Tegas untuk JBC, Kolam Retensi Harus Dibangun Terlebih Dahulu

BacaHukum.com, Jambi– Aspek lingkungan seharusnya disiapkan sebelum pembangunan dimulai. Namun, hal ini tidak dilakukan oleh Jambi Business Centre (JBC). Belakangan terungkap bahwa kolam retensi, sebagai bagian dari tanggung jawab lingkungan JBC, belum dibangun. Kelalaian ini telah menimbulkan dampak serius, termasuk banjir yang melanda kawasan sekitar beberapa waktu lalu.

Menyikapi hal ini, Gerakan Anti Mafia Agraria (GERAM AGRARIA) Jambi mendesak pembukaan dokumen lingkungan JBC untuk memverifikasi klaim pihak pengembang terkait luasan kolam retensi yang disebut telah dibangun. Faktanya, JBC tercatat telah menerima 3 (tiga) kali teguran resmi dari Pemerintah Kota Jambi akibat pelanggaran ini.

Abdurrahman Sayuti, S.H., M.H., Koordinator GERAM AGRARIA Jambi, menegaskan, “Pembangunan JBC harus dihentikan sementara hingga kolam retensi selesai dibangun. Ketidakkomitmenan JBC dalam memenuhi kewajiban lingkungan tidak bisa ditoleransi. Kami juga mendorong Pemprov Jambi untuk mengevaluasi ulang kesesuaian konstruksi JBC dengan perjanjian awal.”

Kolam retensi merupakan kewajiban mutlak JBC sebagai pelaku usaha untuk menampung air hujan dan mencegah banjir, sebagaimana tertuang dalam dokumen AMDAL. Sayangnya, hingga kini, JBC dinilai mengabaikan tanggung jawab tersebut.

GERAM AGRARIA Jambi mendesak Pemberian sanksi tegas terhadap JBC oleh Pemkot Jambi, Penghentian sementara pembangunan hingga kolam retensi berfungsi dan Evaluasi menyeluruh oleh Pemprov Jambi terkait kepatuhan JBC.

Contact Redaksi: 082377120031

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Back To Top