BacaHukum.com, Batang Hari – Seorang perempuan lanjut usia berinisial Ani (67) ditemukan tewas di dalam rumahnya di RT 08 Desa Sungai Ruan, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Senin (1/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Diduga, korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul, namun penyelidikan terhambat karena keluarga menolak otopsi.
Kejadian ini pertama kali diketahui ketika tetangga merasa curiga karena rumah korban terlihat sepi, padahal Ani dikenal sebagai sosok yang aktif.
“Biasanya pagi-pagi nyai sudah terlihat duduk di depan rumah atau keluar jalan. Hari ini sepi sekali. Setelah dicek, ternyata beliau sudah meninggal,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada perangkat desa dan polisi. Petugas pun memasang garis polisi untuk penyelidikan.
Kepala Desa Sungai Ruan, Jauhari, membenarkan insiden ini. “Benar, ada warga kami yang ditemukan meninggal di rumahnya. Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan polisi,” jelasnya.
Dokter Zakuan Rais dari Puskesmas setempat menemukan luka pada tubuh korban yang mengindikasikan benturan benda tumpul. Temuan ini memicu spekulasi di masyarakat, termasuk dugaan motif ekonomi, mengingat Ani baru saja menerima bantuan pemerintah. Namun, hal ini belum dikonfirmasi polisi.
Kanit Reskrim Polsek Maro Sebo Ulu menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP, namun proses hukum terhambat karena keluarga belum membuat laporan resmi. “Kami masih menunggu laporan keluarga agar penyelidikan bisa dilanjutkan secara resmi,” tegasnya.
Keluarga Ani bersikeras menolak otopsi, sehingga polisi kesulitan memastikan penyebab kematian, terutama jika ada indikasi pidana. Ani diketahui tinggal bersama anaknya yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), memicu kekhawatiran adanya eksploitasi kerentanan korban.
Kepala Desa Jauhari meminta masyarakat tidak berspekulasi dan menyerahkan proses hukum kepada aparat. Namun, ia menegaskan bahwa jika terbukti ada kekerasan, pelaku harus dihukum seberat-beratnya.
Hingga berita ini diturunkan, rumah korban masih dijaga polisi. Masyarakat berharap keluarga bersedia membuka jalan bagi penyelidikan agar misteri kematian Ani terungkap tuntas.