BacaHukum.com, Batanghari – Proyek pembangunan jalan rigid beton di Simpang Malapari, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, yang menghubungkan empat desa—Desa Malapari, Desa Napal Sisik, Desa Pelayangan, dan Desa Rambahan—kini menjadi sorotan publik. Padahal baru beroperasi dalam waktu singkat, jalan senilai Rp14 miliar tersebut sudah menunjukkan kerusakan, memicu keluhan dari warga dan pengguna jalan.
Jalan sepanjang 3,5 kilometer yang dibangun menggunakan APBD Kabupaten Batanghari Tahun Anggaran 2024 ini dikeluhkan warga karena kerikil mulai muncul di permukaan, seolah kurang adukan semen. Selain itu, retakan dan kerusakan lainnya mulai terlihat, diduga akibat sering dilintasi kendaraan berat milik tiga perusahaan di sekitar lokasi. Padahal, jalan ini seharusnya hanya untuk kendaraan dengan tonase maksimal 8-10 ton.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya: “Jalan ini belum genap setahun dibangun, semoga bisa bertahan lama. Tapi kalau rusak lagi, perbaikannya biasanya lambat. Kalau sampai seperti dulu, anak sekolah, guru, dan pedagang pasti kesulitan—bisa-bisa perjalanan yang biasanya cepat jadi setengah jam.”
Sementara itu, seorang pengguna jalan, Gun, menyatakan Setiap hari kami lewat sini. Awalnya Alhamdulillah jalannya bagus, tapi sekarang banyak kerikil yang muncul. Entah karena pembangunannya kurang bagus atau karena sering dilewati truk berat.
“Di sini kan banyak pabrik, angkutannya bisa puluhan hingga ratusan ton,” ungkapnya.
Warga berharap ada pengawasan lebih ketat terhadap kendaraan bermuatan berat serta evaluasi kualitas proyek oleh pihak berwenang.
“Kita juga harus saling menjaga. Kalau bukan kita, siapa lagi?” tambahnya.
Kemudian, disaat salahsatu rekan Media mengkonfirmasi via WhatsApp kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Batanghari, dirnya belum memberikan keterangan terkait keluhan ini.
Sementara itu, Masyarakat berharap ada tindakan cepat untuk memperbaiki jalan tersebut sekaligus memastikan proyek infrastruktur ke depannya lebih berkualitas dan tahan lama. (tim)