INI PROFIL PERUSAHAAN PEMENANG TENDER ISLAMIC CENTRE KABUPATEN BATANG HARI

Perusahaan pemenang tender pembangunan Islamic Centre di Kabupaten Batang Hari diketahui  PT. TUNAS MEDAN JAYA. PT. TUNAS MEDAN JAYA merupakan jenis perseroan PMDN Non Fasilitas yang beralamat di Kepuluan Bangun Saru Km. Ix No. 35, Kelurahan Batu Sembilan, Kabupaten Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

PT TUNAS MEDAN JAYA memiliki modal yang disetor sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah), dan memiliki 1.000 lembar saham yang mana harga perlembarnya Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah). PT TUNAS MEDAN JAYA telah melakukan perubahan data perseroan pada tanggal 04 Juni 2024 yang mana terdapat perubahan Direksi dan Komisaris, Peralihan saham, dan Ganti nama Pemegang Saham diantaranya OLGA SUZANA GOBEL sebagai (DIREKTUR), DOLI ANDRY, ST sebagai (DIREKTUR UTAMA), MAHFUD RAMADHANI sebagai (DIREKTUR), dan FATHAN FERNANDO (KOMISARIS).

Selanjutnya PT. TUNAS MEDAN JAYA bergerak di berbagai bidang kegiatan, diantaranya pengolahan lahan, pertanian, pertambangan, penggalian batu hias, pasir, tanah liat, kerikil, aktivitas penunjang gas alam, konstruksi gedung, konstruksi jalan raya, konstruksi jembatan dan jalan layang, konstruksi jalan rel, konstruksi terowongan, konstruksi jaringan irigasi, pembuatan/ pengeboran sumur air tanah, konstruksi bangunan pelabuhan perikanan dan bukan perikanan, pengerukan, konstruksi khusus (pemasangan pondasi dan tiang panca, perancah, atap, dan kerangka baja), perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, perdagangan besar makanan dan air minum lainnya, dan aktivitas perawatan dan pemeliharaan taman.

Berdasarkan penelusuran, pembangunan Islamic Centre menggunakan anggaran APBD Batang Hari Tahun 2024 dengan anggaran Rp. 20.000.000.000,-. Kemudian PT TUNAS MEDAN JAYA melakukan penawaran harga Rp. 19.974.948.778,68. terhadap tender pembangunan Islamic Centre di Kabupaten Batang Hari.

Gerakan Terpadu Anti Korupsi (GERTAK) menyoroti pembangunan Islamic Centre yang dianggap tidak memiliki asas manfaat, dan berpotensi menjadi proyek gagal. GERTAK menilai masih banyak yang lebih prioritas seperti menyelesaikan kewajiban TPP ASN dan penyelesaian utang Pemkab Batang Hari yang sampai saat ini kurang lebih Rp. 148.798.372.195,78 sebagaimana dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Jambi Tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top